Matahari pagi pun mulai
terlihat menyinari hari yang indah ini, dengan bersamangat Roy menghirup udara
yang sejuk, untuk mengawali pagi yang cerah ini. Dan tiba – tiba handphone
berdering, Roy pun mengangkat telepon itu, yang tak tau siapa kah yang menelpon
“Hallo” Ungkap Roy. Dan lelaki misterius itu mengancam ku “Roy, ingat? Kemanapun
kamu pergi aku pasti akan mencarimu!” Ungkap lelaki itu. Roy bertanya – tanya “Siapa
itu ya?” Ungkap Roy dalam hati.
Setiap harinya Roy merasa ada yang mengikutinya, awalnya
Roy selalu bersemangat di pagi hari, namun, sekarang pikirannya di hantui oleh
peneror itu. Semenjak kejadian itu, Roy tidak berani keluar rumah. Roy hanya
bisa diam di rumah “Aku gak boleh
begini, aku harus mencari tau siapa yang
menelpon ku.” Ungkap Roy, telepon pun berdering lagi, dan Roy mengangkat
telepon itu “Roy, aku hanya ingin mengingatkan kepadamu, nyawamu akan hilang
dalam waktu yang singkat.” Ungkap lelaki itu, Roy ketakutan dan mematikan
telepon itu.
begini, aku harus mencari tau siapa yang
menelpon ku.” Ungkap Roy, telepon pun berdering lagi, dan Roy mengangkat
telepon itu “Roy, aku hanya ingin mengingatkan kepadamu, nyawamu akan hilang
dalam waktu yang singkat.” Ungkap lelaki itu, Roy ketakutan dan mematikan
telepon itu.
Siang malam Roy lewati dengan penuh kegelisahan, dan Roy
selalu berfikir bagaimana cara mencari tahu siapa lelaki itu. Handphone pun
berdering untuk kesekian kalinya “Jika kau ingin tahu siapa aku! Kau temui aku
besok pagi.” Ungkap lelaki misterius itu. Dan Roy lansung mematikan telepon
itu, Roy menghubungi temannya, untuk menemani Roy bertemu dengan lelaki itu.
Semua teman Roy melarang Roy untuk bertemu dengan lelaki itu. Pagi pun telah
tiba, dan Roy memberanikan diri untuk menemui lelaki itu.
Roy pergi sendiri ke tempat itu, di tengah perjalanan, Roy merasa ada yang mengikutinya, Roy ketakutan dan berteriak “Siapa itu?” mereka pun keluar, dan ternyata mereka teman – teman yang Roy hubungi kemarin. Roy merasa legah dan senang, karena teman – temannya bersamanya. Roy dan teman – temannya menyusun rencana sebelum tiba di tempat lelaki itu. Dan setiba di tempat lelaki itu, teman – teman Roy bersembunyi dan seolah – olah Roy hanya sendirian.
Setiba disana percakapan pun di mulai.
“Hebat Roy! Kamu berani
pergi sendirian.” Ungkap lelaki itu
“Hah, jadi... jadi kamu?” Ungkap Roy dengan kebingungan
“Iya, aku Fero,
teman dekatmu!”
“Kenapa kamu berbuat
seperti ini?”
“Haha.. karna... karna
kau merebut Sella dari ku!”
“Tapi... tapi aku hanya temanan sama Sella.”
“Alah... omong kosong!!!”
Ungkap Fero dengan lantang.
Perkelahian pun di mulai, dan tidak lama kemudian, teman –
teman Roy keluar dan memisahkan mereka, Sella ikut memisahkan mereka. Tapi
semua itu tak bisa menghentikan Fero, tiba saatnya Sella menampar Fero, semua
pun terdiam dan Sella berkata “Kamu pikir kamu hebat?” Teman – teman Roy
mengajak Roy pergi meninggalkan tempat itu “Ayok Roy kita pergi.” Kata
temannya. Setelah Roy dan temannya ingin pergi, Fero mengambil pisau dari
sakunya, dan Fero lansung menusuk Roy.
Sella dan teman – temannya sangat panik, saat ingin membawa Roy ke rumah
sakit, Roy tewas di tempat.


keren ka ceritanya, greget banget ending nya 😩😩
BalasHapusditunggu cerpen berikutnya
Mantap.
BalasHapuscamkohaaa .... lanjutkan
BalasHapusEndingnya roy tewas. Oh roy.. ��
BalasHapus