Minggu, 04 Juni 2017

LANGKAH KAKI


Matahari pagi pun mulai terlihat menyinari hari yang indah ini, dengan bersamangat Roy menghirup udara yang sejuk, untuk mengawali pagi yang cerah ini. Dan tiba – tiba handphone berdering, Roy pun mengangkat telepon itu, yang tak tau siapa kah yang menelpon “Hallo” Ungkap Roy. Dan lelaki misterius itu mengancam ku “Roy, ingat? Kemanapun kamu pergi aku pasti akan mencarimu!” Ungkap lelaki itu. Roy bertanya – tanya “Siapa itu ya?” Ungkap Roy dalam hati.

Setiap harinya Roy merasa ada yang mengikutinya, awalnya Roy selalu bersemangat di pagi hari, namun, sekarang pikirannya di hantui oleh peneror itu. Semenjak kejadian itu, Roy tidak berani keluar rumah. Roy hanya bisa diam di rumah “Aku gak boleh begini, aku harus mencari tau siapa yang menelpon ku.” Ungkap Roy, telepon pun berdering lagi, dan Roy mengangkat telepon itu “Roy, aku hanya ingin mengingatkan kepadamu, nyawamu akan hilang dalam waktu yang singkat.” Ungkap lelaki itu, Roy ketakutan dan mematikan telepon itu.

Siang malam Roy lewati dengan penuh kegelisahan, dan Roy selalu berfikir bagaimana cara mencari tahu siapa lelaki itu. Handphone pun berdering untuk kesekian kalinya “Jika kau ingin tahu siapa aku! Kau temui aku besok pagi.” Ungkap lelaki misterius itu. Dan Roy lansung mematikan telepon itu, Roy menghubungi temannya, untuk menemani Roy bertemu dengan lelaki itu. Semua teman Roy melarang Roy untuk bertemu dengan lelaki itu. Pagi pun telah tiba, dan Roy memberanikan diri untuk menemui lelaki itu.

Roy pergi sendiri ke tempat itu, di tengah perjalanan, Roy merasa ada yang mengikutinya, Roy ketakutan dan berteriak “Siapa itu?” mereka pun keluar, dan ternyata mereka teman – teman yang Roy hubungi kemarin. Roy merasa legah dan senang, karena teman – temannya bersamanya. Roy dan teman – temannya menyusun rencana sebelum tiba di tempat lelaki itu. Dan setiba di tempat lelaki itu, teman – teman Roy bersembunyi dan seolah – olah Roy hanya sendirian.

Setiba disana percakapan pun di mulai.
“Hebat Roy! Kamu berani pergi sendirian.” Ungkap lelaki itu
“Hah, jadi... jadi  kamu?” Ungkap Roy dengan kebingungan
“Iya, aku Fero, teman  dekatmu!”
“Kenapa kamu berbuat seperti ini?”
“Haha.. karna... karna kau merebut Sella dari ku!”
“Tapi... tapi aku hanya temanan sama Sella.”
“Alah... omong kosong!!!” Ungkap Fero dengan lantang.

Perkelahian pun di mulai, dan tidak lama kemudian, teman – teman Roy keluar dan memisahkan mereka, Sella ikut memisahkan mereka. Tapi semua itu tak bisa menghentikan Fero, tiba saatnya Sella menampar Fero, semua pun terdiam dan Sella berkata “Kamu pikir kamu hebat?” Teman – teman Roy mengajak Roy pergi meninggalkan tempat itu “Ayok Roy kita pergi.” Kata temannya. Setelah Roy dan temannya ingin pergi, Fero mengambil pisau dari sakunya, dan Fero lansung menusuk Roy.  Sella dan teman – temannya sangat panik, saat ingin membawa Roy ke rumah sakit, Roy tewas di tempat.
This entry was posted in

4 komentar: